Semalam, tanggal 28 Maret benakku dipenuhi oleh beragam tandatanya dan rasa penasaran yang berlebihan. Tiba-tiba aku ditanya oleh pikiranku sendiri..siapakah aku ? Mengapa aku hadir di dunia ini ? untuk apa aku harus berjalan beriringan dengan waktu yang membuntutiku hingga maut menungguku di seberang usiaku nanti ? mengapa aku harus menjadi manusia dengan segala kekurangan dan kelemahan yang menyiksa diri ? Mengapa yang jadi ‘Tuhan’ bukan aku ?
sehingga aku musti disibukkan dengan perilaku harianku seperti makan, minum, bernafas, belajar, bekerja, mengerjakan tugas de el el. Bukankah ‘sungguh menyenangkan’ menjadi Tuhan bisa mengawasi, mengatur dan menguasai seluruh jagat alam raya, bahkan hingga jatuhnya dedaunan yang diterpa anginpun ada dalam genggaman kekuasaan Tuhan. Mengapa aku harus menjadi manusia? Apa untungnya..??? Apa seh manusia ?? jangan-jangan manusia itu hanyalah tulang belulang yang dibalut oleh segumpal daging, kemudian dialiri oleh merah darah yang mengandung dan berpotensi terinfeksi oleh seribu bibit penyakit. Aku menyadari diriku hanyalah rangkaian tulang yang berjalan bolak balik kesana kemari hanya untuk menghabiskan waktu di dunia yang asing ini. Ya Rabb…mengapa aku musti dilahirkan ?? mengapa aku musti menjalani kehidupan yang menyeramkan ini ?? Betapa menakutkan hidup di dunia ini…
Apapun bahan penyusun diriku, baik itu tulang, air, darah, vitamin, DNA, kromosom, daging, rambut, kelenjar, syaraf de el el semuanya tidak bisa membuatku ‘mengenal siapa diriku’ sesungguhnya. Ya Rabb mengenal diriku saja aku tak mampu melakukannya, apalagi mengenal kerahasiaan-Mu, KeLutfian-Mu, KeSirr-anMu…apalah aku…serangkaian tulang yang suka mendendam dengan tulang-tulang yang laen. Tulang-tulang yang senang menceritakan aib orang lain, suka menghasut, menonton kepedihan dan penderitaan orang lain...apalah aku Rabb ?? Ya Rabb…ketika tulang-tulang ini nanti berbaur dengan tanah, ketika daging-daging ini sekarang dan dulu suka menimbulkan fitnah…di ‘puncak masa’-ku nanti ia hanya santapan lezat bagi cacing dan mahluq tanah lainnya. Kesombonganku, keangkuhanku, kecerdasanku kekayaanku, baju kebesaranku dan semua kebanggaanku lainnya tidak menghalangi para cacing tanah dan ‘pasukan belatung’ untuk dengan ‘ihlas’ menguliti dan menelan mentah-mentah tubuhku ini…sementara ruh-ku, nyawa-ku, spirit-ku..melayang entah kemana..?? kembali ke haribaan-MU kah…Ya Rabb?? Kembali ke jalan yang benar..atau malah tersesat ke arah yang penuh penderitaan dan malapetaka.
Aku yakin Ya Rabb..sekali nyawa ini sudah ‘pulang’…tiada kesempatan lagi bagiku untuk menahan langkah kaki dan membalikkan diri dari mengingkari seluruh perbuatan yang pernah aku lakukan di dunia ini. Siapakah aku ini Ya Rabb…?? Bila ku menyadari bahwa tubuhku hanyalah serangkaian tulang dan segumpal daging, betapa menakutkan arti hidup ini !
Beruntung’ (..??..) banyak orang tidak menyadari siapa dirinya sehingga mereka tidak dihantui oleh ketakutan seperti yang tengah aku rasakan saat ini. Ketika tulang dan daging ini telah memainkan ‘peran’ sinetronnya di dunia ini, di manakah sejatinya diriku. Bila tulang dan dagingku menjadi pesta barbeuque para belatung, sementara nyawaku adalah ‘Pinjaman’ dari ruh-Mu yang Engkau tiupkan di Embrioku dulu…terus aku ada di mana..?? tulangku hancur…nyawaku kembali ke diri-Mu, ke zatMu, ke substansiMu…sebab ia adalah substansiMu yang Engkau pinjamkan ke aku..lantas ‘aku ada dimana’..?? padahal ke-Aku-anku adalah persatuan antara tulang dan nyawa…dan semuanya itu nanti akan terceraikan…lantas bagaimana aku bisa mengenali diriku kembali... siapakah aku ini ya Rabb… ??
Apapun bahan penyusun diriku, baik itu tulang, air, darah, vitamin, DNA, kromosom, daging, rambut, kelenjar, syaraf de el el semuanya tidak bisa membuatku ‘mengenal siapa diriku’ sesungguhnya. Ya Rabb mengenal diriku saja aku tak mampu melakukannya, apalagi mengenal kerahasiaan-Mu, KeLutfian-Mu, KeSirr-anMu…apalah aku…serangkaian tulang yang suka mendendam dengan tulang-tulang yang laen. Tulang-tulang yang senang menceritakan aib orang lain, suka menghasut, menonton kepedihan dan penderitaan orang lain...apalah aku Rabb ?? Ya Rabb…ketika tulang-tulang ini nanti berbaur dengan tanah, ketika daging-daging ini sekarang dan dulu suka menimbulkan fitnah…di ‘puncak masa’-ku nanti ia hanya santapan lezat bagi cacing dan mahluq tanah lainnya. Kesombonganku, keangkuhanku, kecerdasanku kekayaanku, baju kebesaranku dan semua kebanggaanku lainnya tidak menghalangi para cacing tanah dan ‘pasukan belatung’ untuk dengan ‘ihlas’ menguliti dan menelan mentah-mentah tubuhku ini…sementara ruh-ku, nyawa-ku, spirit-ku..melayang entah kemana..?? kembali ke haribaan-MU kah…Ya Rabb?? Kembali ke jalan yang benar..atau malah tersesat ke arah yang penuh penderitaan dan malapetaka.
Aku yakin Ya Rabb..sekali nyawa ini sudah ‘pulang’…tiada kesempatan lagi bagiku untuk menahan langkah kaki dan membalikkan diri dari mengingkari seluruh perbuatan yang pernah aku lakukan di dunia ini. Siapakah aku ini Ya Rabb…?? Bila ku menyadari bahwa tubuhku hanyalah serangkaian tulang dan segumpal daging, betapa menakutkan arti hidup ini !

Subhanallah,..
Ana salut sama anti
SUBHANALLAH. Begitu sangat dalam makna dari artikel tsb sampe2 membuat tante merinding saat membacanya. Artikel ini telah mengingatkan agar kita sll ingat tentang kematian. Tapi kita jg harus bersyukur bhw kita telah dilahirkan mjd manusia yg derajatnya paling tinggi diantara makhluk yg lainnya. Yang terpenting adlh bgmn cara kita mensyukurinya,apakah mjd orang mukmin atau orang kafir?
@Falaky..trims wa syukran atas koment-nya...salam
@Tante Yessi...syukran juga semangatnya untuk selalu bersyukur kepada-Nya..salam untuk keluarga te'...salam
"Sesungguhnya kita Milik Allah,dan kepada Allah kita kembali"
nice posting, merinding kau bacanya
but thanks, jadi ingat mati neh.
Pertanda keimanan akan bertambah friend..., Karena Kata Nabiullah Muhammad SAW, " Ketakutan kita yang dirasakan hati yang berhubungan dengan Rabb, itu adalah ketulusan iman dan kemurnian iman". Pelihara truss friend rasa itu... (Imam Muslim)
subhanallah, ukhti... ane merinding bacanya..... huhuhu....
QBening: trims atas koment-nya btw.. setiap hari aq ingat mati mbak..
@Blog M: Amin Ya mujibassailin...mudah2an bukan syaithon yg lg menebarkan syak ( dzhan ) dipikiran aq....
@rhindhank : makasih ukhti telah mengunjungiq..salam,
wedew, jadi merinding daku abis baca ni post.
makasih udah ngingetin kita
wahhh jadi inget dosa dahhh...
ouh... jadi belum siap untuk mati..
masih banyak pr yang mesti diselesaikan....
kak via ini ica kak. fotonya cantik deh tapi kok gemuk? minta alamat emailnya donk biar bisa chattingan... ica sering cating sama om hendik lho, ok! salam buat pakdhe, budhe sama dedek zahra ya....
hiiii
jhos gandhos...
bagus nie buat perenungan diri,dan instropeksi apalagi kalo kita sedang dalam posisi "puncak"
btw salut nie ma blognya apik tenan....
semau yang berstatus aku adalah kosong belaka...
makanya setiap sholat kita tidak pernah lepas melafadzkan. hidupku matiku hanya milik allah tuhan semesta alam...semaunya milikNya. dan keAKUan yang kita tampakkan adalah ciri manusia yang mementingkan diri sendiri..naudzubillah
salam kenal
mundir ij
subhanallah...
salut dach bwt yang punya blog
@sandal_jepit : makasih mas atas koment dan kunjungannya..
@Indotrans : itu dia mas yg sering jadi pikiran aq
@kakve_santi: thanks,...btw PR apaan ya mbak
@Dedek Ica : mbak Fia Kangen banged ma dek Icha...kapan bisa ke Malang lg dik Icha...
@Loyalis-Demokrasi : Trims mas atas kunjungan 'n Komment-nya
@Mundir : iya mas masih sulit menemukan Ke'Aku-anku itu...entah kenapa
@roes : Trims mas atas kunjungan dan koment-nya ...
So 4 All of U...Jazakumullah..
posting bagus, sangat menyentuh
Keren banget....keep posting teman...^^
keren...banyak bintang2 bertaburan
sesungguhnya, semua yg kita lakukan hanya untuk- Nya
subhanallah......
mengingatkan hakikat kita sebenarnya. semoga bisa menjaga perilaku :)
nice post..
itulah kekuasan-
Nya...
makanya harus men SOEWOENG kan diri
mengosongkan segala keinginan
karena semua kepunyaan NYA
mbah merinding lho fia baca postmu ini...
yang atas itu mbah jack fia... punya orang belum di logout.. huh.. sorry ya?
kereeeeen.... dalem banget renungannya
innalillahi wa'innailaihi....
ngeri mbak bacanya, jadi merasa sangat kecil neh
sukses selalu ya
serem yah.. info yang bagus... tapi takut!!
huuu....
ngeri...
Blogwalking from outerspace and bring news from Alien, and UFO
Aku jadi terbawa merenung nh....
TFS sob
waaaagh!!
GILA SEREM BANGED.
BETAPA AGUNGNYA ALLAH!!!
subhanallah.. maha agung allah dengan segala ciptaanya..
Yaa Rabbi... apa sesungguhnya arti hidup di muka bumi ini yang katanya sebagai perantara untuk menuju ke kehidupan yang kekal nanti? apa yang harus aku lakukan di muka bumi ini? benarkan apa yang kita lakukan di alam ini akan ada pembalasan di alam nanti? seperti apakah pembalasan itu? sungguh hambamu ini adalah orang yang berdosa yang tidak bisa mengenalmu, tunjukanlah kekuatanmu untuk hambamu ini lebih jauh mendekatkan diriku kepada-MU Yaa Rabbi...
hohohoho...bener2 membuat tergugah nih....
Saya sampai merinding ni.....
indah ciptaan manusia.
bagai mana indahnya ciptaan sang pencipta yang agung
Terima kasih untukmu.... tp q ni anak lelaki neng...
dalam bgt postingannya..
kita hanya sebutir debu
nice posting, i like it
keren tuh argumennya... jadi takut .. hehehehe
Subhanallah .. makanya kita sebagai manusia, jangan sampai luput untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Wah... kalo aku jadi Tuhan, gemana ya...
ckckck... pasti kacau deh... hehe...
Bagus banget nih artikelnya, benar-benar membuka pikiran... great..!!
Subhanallah mba.....
sesungguhnya apa yg bisa kita sombongkan ya mba...
ah tidak apa2 mbak yang jelas saya akan sering2 kesini menambah rasa perenungan diri, who am I ?
wuih..keren banget neh...
Artikellna keren, saya baca sampe takut sendiri tuch..
Nice posting mbak Fia....
Memang kitaa ini tidak berarti apa-apa di hadapanNya...
mrindig aku bacanya
masyaAllah